“Mereka (kalian)
menyebut juga stadion sebagai tempat ibadah”
Pernyataan di atas
merupakan pernyataan bagi Bawahskor. Mengapa? Ya sangat dilematis jika kita
tidak tahu tentang apa yang kita sebut sebagai tempat ibadah. Stadion Mandala
Krida merupakan stadion tua di DIY setelah Stadion Kridosono. Seiring
perjalanan waktu Mandala Krida menjadi saksi bisu tentang apa saja yang terjadi
di sekitarnya.
Bawahskor sejauh ini
sudah mengumpulkan arsip-arsip tentang Mandala Krida dari tahun 1995 sampai
sekarang. Namun untuk arsip yang lebih lama lagi kami belum ada. Menjadi penting
karena Mandala Krida yang kita sebut sebagai “tempat ibadah” ternyata belum
banyak yang tahu sejarahnya. Mulai kapan dibangun,awalnya merupakan lahan
persawahan atau pekarangan, dalam rangka apa dibangun.
“Ibu saya saksi
pembangunan pertama kali dgn upacara tanam kepala kerbau. Itu pertengahan 70an
mas. 1980 lebih mendekati”. Dikutip dari @AdnanDKusuma
Untuk itu Bawahskor mengundang teman-teman
yang peduli dengan “tempat ibadah”nya untuk berpatisipasi dalam tim pencari
data #BabadMandalaKrida. Syaratnya mudah sekali;
Memiliki niat dalam mencari data, hal ini
tidak ada ruginya, karena kalian juga penghuni stadion tersebut.
Memiliki kamera digital pocket.
Jumlah peserta yang berpartisipasi dalam
#BabadMandalaKrida tidak dibatasi. Silahkan bagi kamu yang tertarik silahkan
bergabung bersama kami. Akan banyak informasi yang kamu dapat dengan mengikuti
#BabadMandalaKrida. Setidaknya informasi kamu tentang PSIM dan Mandala Krida
akan bertambah. Malu dong, masa cuma tahu 1929, masih banyak cerita-cerita
menarik tentang PSIM.
Salam,
Bawahskor.
mantab..
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletetak tambahi artikel tentang mandala,
ReplyDeletelumayan nambahi sejarah mandala pas dicekel yayasan
http://sepakbola-yogya.blogspot.com/2008/04/jika-lapangan-sepakbola-untuk-ajang.html
:p
terima kasih sudah memberi link, ajak kawan" kalian nduuung
ReplyDelete