Ayo Menelusuri #BabadMandalaKrida[1] (terbuka untuk umum)




“Mereka (kalian) menyebut juga stadion sebagai tempat ibadah”

Pernyataan di atas merupakan pernyataan bagi Bawahskor. Mengapa? Ya sangat dilematis jika kita tidak tahu tentang apa yang kita sebut sebagai tempat ibadah. Stadion Mandala Krida merupakan stadion tua di DIY setelah Stadion Kridosono. Seiring perjalanan waktu Mandala Krida menjadi saksi bisu tentang apa saja yang terjadi di sekitarnya.

Bawahskor sejauh ini sudah mengumpulkan arsip-arsip tentang Mandala Krida dari tahun 1995 sampai sekarang. Namun untuk arsip yang lebih lama lagi kami belum ada. Menjadi penting karena Mandala Krida yang kita sebut sebagai “tempat ibadah” ternyata belum banyak yang tahu sejarahnya. Mulai kapan dibangun,awalnya merupakan lahan persawahan atau pekarangan, dalam rangka apa dibangun.

“Ibu saya saksi pembangunan pertama kali dgn upacara tanam kepala kerbau. Itu pertengahan 70an mas. 1980 lebih mendekati”. Dikutip dari @AdnanDKusuma

Untuk itu Bawahskor mengundang teman-teman yang peduli dengan “tempat ibadah”nya untuk berpatisipasi dalam tim pencari data #BabadMandalaKrida. Syaratnya mudah sekali;

Memiliki niat dalam mencari data, hal ini tidak ada ruginya, karena kalian juga penghuni stadion tersebut.
Memiliki kamera digital pocket.

Jumlah peserta yang berpartisipasi dalam #BabadMandalaKrida tidak dibatasi. Silahkan bagi kamu yang tertarik silahkan bergabung bersama kami. Akan banyak informasi yang kamu dapat dengan mengikuti #BabadMandalaKrida. Setidaknya informasi kamu tentang PSIM dan Mandala Krida akan bertambah. Malu dong, masa cuma tahu 1929, masih banyak cerita-cerita menarik tentang PSIM.
                                                                                                       
Salam,
Bawahskor.


[1] #BabadMandalaKrida, kami pakai  dari tweet @AdnanDKusuma