Bangun dari kubur sepertinya kata-kata yang paling
menggambarkan perjalanan dari Bawah Skor Mandala (BSM). Kelahiran BSM
dilatarbelakangi menyebarkan virus PSIM ke seluruh masyarakat. Iri rasanya
melihat Malang dan Surabaya yang sangat mencintai klub lokalnya sampai darah
daging. Sedang Jogja? Ya kita sedang masuk dalam proses tersebut. BSM awalnya
menyebarkan virus cinta klub PSIM dengan membuat merchandise seperti kaos,
topi, jaket hingga tas. Di tahun pertama BSM harus tenggelam karena atmosfir kota
Jogja dan pendukung PSIM yang membuat kami kehilangan mood dalam meracik
virus-virus cinta.
Hampir setengah tahun ini BSM bangun lagi dengan membawa
konsep baru namun tidak mengubah konsep menyebarkan virus cinta PSIM. Kami
tetap membuat merchandise namun produk yang dihasilkan berusaha lebih
mengedukasi pasar. Desain-desain kaos kami sebagian besar akan berdasarkan
peristiwa sejarah. Sumber-sumber sejarah kami dapatkan dari kliping, buku dan
wawancara dengan pelaku sejarah.
Untuk program edukasi kami berusaha aktif dalam mencari
sumber-sumber sejarah yang berkaitan dengan PSIM. Sumber yang didapat nantinya
akan dipilih mana yang akan diposting ke social media dan sumber yang harus
diolah menjadi artikel. Kami juga menginisiasi proyek penelitian kecil tentang
stadion tua Mandala Krida. Penelitian ini sejatinya sangat berguna bagi seluruh
aspek pencinta PSIM yang ingin tahu dimana jati dirinya.
Pada akhirnya sejarah itu penting dan kita akan menjadi
bagian dari sejarah ini kelak. Miris ketika nanti generasi selanjutnya tidak
banyak tahu tentang PSIM. Kegiatan pengarsipan menjadi penting, karena belum
ada yang memulai, BSM berusaha memulainya dan meminta dukungan kepada semua
aspek pecinta PSIM. [DM]
4 tahun Bawah Skor Mandala, 25 Februari 2010 – 25 Februari
2014
t: @BAWAHSKOR / @BAWAHSKOR_SHOP
f: Bawah Skor Mandala Shop
i: @BAWAHSKOR