Merchandise Resmi? (Opini)


Merchandise bola sangat digandrungi dan itu akan terus bertambah dengan seiiring bertambahnya penikmat bola pemula dan sepak terjang dari tim yang mereka dukung. Dalam tulisan ini saya mencoba mengurai permasalahan yang terjadi pada pembuatan merchandise klub lokal.

Saya yakin semua pembuat merchandise memiliki rasa cinta yang tinggi pada klub. Mereka adalah orang-orang yang kreatif bahwa klub mereka yang dukung tidak/belum merilis merchandise resmi. Padahal suplay and demand-nya sangat timpang. Banyak sekali orang yang bertanya apakah ada merchandise klub A, ternyata klub tersebut memang tidak membuat entah apa alasannya. Namun dalam perjalanannya tidak sedikit orang yang menanggapi apa yang kami lakukan hanyalah benalu bagi klub yang bersangkutan.

Regulasi yang Jelas

Apa yang dibuat para pembuat merchandise merupakan unofficial merchandise. Saya yakin mereka ingin brand-nya menjadi official merchandise. Namun disatu sisi kami menunggu regulasi dari manajemen klub untuk merangkul dan ngopeni para pembuat merchandise. Aturan mainnya kami siap ikut namun hendaknya dicari keputusan yang bijak. Sebagian besar dari kami hanya memiliki modal kecil. Jika kompensasi potongan untuk yang begitu besar praktis para pembuat merchandise akan lebih cepat gulung tikar.

Sejatinya sisi positif dari para pembuat merchandise merupakan garda depan terhadap eksistensi sebuah klub. Karena produk-produk yang dirilis biasanya bergambar logo serta nama klub. Jika regulasinya jelas niscaya tidak ada omongan miring terhadap apa yang dikerjakan para pembuat merchandise. Manajemen klub untung dan para pembuat merchandise juga tetap eksis.

Tiru AMAI (Asosiasi Merchandise Arema Indonesia) Tidak Ada Salahnya

Munculnya AMAI juga didasari rasa cinta dan keinginan untuk dianggap sebagai merchandise resmi. AMAI juga turut berkontribusi pada tim dengan membranding Arema Indonesia dengan apparel Ultras. Apparel asli Malang ini sudah bergabung dengan AMAI sejak 2009/2010.

Lalu apa yang bisa kita lakukan? Langkah ke depan sepertinya bagus jika dibentuk paguyuban atau forum kecil untuk para pembuat merchandise. Dalam paguyuban tersebut diharapkan ada interaksi sesama para pembuat merchandise. Sebenarnya ada banyak yang bisa dilakukan jika bersama-sama, misalnya membuat acara bazzar kecil merchandise klub. Bahkan sampai membranding klub.

Terakhir, tulisan ini merupakan opini. Apa yang dirasakan para pembuat merchandise sepertinya sama. Semoga ada langkah kongkrit dari kedua belah pihak. Terus berkarya dan nikmati prosesnya.

Tanggapi opini ini ke dimazmaulanaa@gmail.com


No comments:

Post a Comment