Tembakan Peringatan, Polisi Hentikan Pertandingan PSIM



Hasil imbang memupuskan harapan PSIM untuk melanjutkan kompetisi ke fase selanjutnya. Kala itu PSIM masuk dalam Kompetisi PSSI  zona 5 Jateng/DIY tergabung dalam Pool H bersama  Persiku Kudus dan PSISra Sragen.

Pertandingan melawan Persiku Kudus yang digelar di stadion Kridosono berlangsung sangat sengit. PSIM sebelumnya harus mengalami kekalahan dari Persiku Kudus bertekad membalas. Persaingan yang sengit dari kedua kesebelasan. Aksi keras para pemain berujung pada perkelahian kedua kesebelasan.

Pada pertandingan itu, Maryono pemain belakang PSIM harus ditarik keluar karena mengalami benturan dengan kiper PSIM, Siswadi Gancis. Praktis pertahanan PSIM sangat rawan setelah ditinggal Maryono. Para pemain Persiku semakin mudah merangsek ke pertahanan PSIM.

Kejadian itu pecah ketika waktu pertandingan masuk menit ke-71. Berawal dari benturan antara pemain PSIM, Yoshi dengan Ewok Safrudin dari Persiku Kudus. Ewok menghampiri Yoshi sembari melayangkan bodem namun Yoshi mampu mendahului pukulan Yoshi.  Tidak hanya pemain yang berkelahi tetapi para penonton turun ke lapangan menyerbu pemain tamu.  Polisi yang menjaga keamanan pertadingan berusaha melerai para pemain dan penonton, sampai tembakan peringatan mampu menghentikan pertandingan.

Berdasarkan surat kabar, Bernas terbitan Sabtu Legi, 11 Desember 1982.
Ditulis oleh Bawahskor -- dengan bahasa sendiri

1 comment:

  1. jaman dulu masih kerasa banget passion nya. dari artikel aja kerasa feel persaingan nya

    ReplyDelete